Langsung ke konten utama

Arti Cinta dan Definisi Cinta

Banyak orang kerap membicarakkan soal masalah percintaan berikut bumbu-bumbu di dalamnya. Terkadang orang menjadi sangat kuat berkat cinta dan sekaligus sangat rapuh di hadapan cinta. Namun sebenarnya apa itu cinta? Mengapa cinta membuat orang terkadang bingung?
Definisi cinta dapat menjadi sangat subjektif bagi sebagian orang, cinta memang hanya terdiri dari satu kata namun kenyataannya menjadi suatu hal yang sangat kompleks dan terkadang susah dimengerti. Seperti biasa, cinta adalah suatu perasaan yang membuat kita tertarik kepada orang lain sekaligus melibatkan rasa sayang, peduli dan perhatian di dalamnya. Di dalam rasa cinta juga pada umumnya terdapat perasaan untuk memiliki seseorang yang kita cintai.
Cinta hidup dalam lingkup sosial yang sangat luas dan rumit. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang; cinta seringkali hidup dalam lingkungan keluarga, pertemanan, pekerjaan dan lain-lain. Tentu saja dengan lingkungan yang berbeda-beda, pengungkapan definisi cinta menjadi sangat fleksibel. Berikut ini ada beberapa macam cinta berdasarkan suatu mitos tertentu:
  • Cinta seperti dewa / dewi
  • Cinta yang pahit manis
  • Cinta sebagai suatu kebutuhan untuk bertemu dari sesuatu yang terpisah dan sebagai mahluk yang berpasang-pasangan
  • Cinta yang romantis. Cinta yang romantis juga terbagi 2 yaitu romantis optimis dan romantis pesimis.

Seringkali orang juga merasa bingung antara mencintai dan menyukai, sebenarnya semua itu dapat terjawab seiring waktu berjalan, lebih-lebih melihat tanda-tanda bahwa kita memang benar-benar mencintanya. Mencintai membutuhkan pengorbanan untuk merasakannya, tidak seperti menyukai perasaan yang hanya membuat kegelisahan dalam kehidupan kita. Tentunya dari sesuatu yang kita rasakan kita pasti bisa membedakan menyukai dengan mencintai seseorang.

Menurut berbagai sumber cinta juga memiliki unsur dan bentuk, yaitu:
  • Eros, asal kata ini adalah dari dewa mitologi Yunani, Eros, yang adalah dewa cinta. Eros adalah cinta manusia semata, yang diinspirasi oleh sesuatu yang menarik dalam objeknya. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor lainnya yg berhubungan dengan fisik sehingga menimbulkan gairah sex, atau yang kerap disebut dengan “Erotic”.
  • Storge - Storge adalah ikatan alami antara ibu dan anak, bapak, anak-anak, dan sodara. Dalam beberapa ilmu sosial ada ungkapan yang mengatakan bahwa kita tidak bisa tidak mengasihi anak-anak dan sodara kita; darah lebih kental daripada air.
  • Philia, setingkat lebih tinggi dari eros, berhubungan kejiwa daripada tubuh. Ini adalah semacam cinta antar sahabat. Menyentuh kepribadian manusia terhadap intelektual, emosi, dan kehendak, serta melibatkan perasaan saling berbagi serta tumbuh dari perhatian dan kebersamaan. Ada sedikit eros dalam philia. Orang memilih teman karena kesenangan yang bisa kita dapatkan dari mereka. Ada kualitas pribadi dalam mereka yang kita hargai, kepintaran dan ketertarikan budaya, dan ekspresi diri yang saling memuaskan.

Cinta juga tak lepas dari suatu pengaruh sosial, agama dan budaya; dimana hal-hal tersebut memberikan suatu definisi, bentuk serta penyikapan yang berbeda-beda. Pada dasarnya beberapa orang mengatakan cinta adalah sebuah pengorbanan, cinta adalah sebuah komitmen, cinta harus saling memiliki, cinta adalah suatu hal yang ikhlas dan masih banyak yang lainnya. Cinta memang layaknya karet yang dapat melar kemana saja dan kapan saja. Dalam hal ini definisi bukanlah hal yang paling penting melainkan sikap seseorang yang menjadi penentu bagaimana cara menyikapi sebuah cinta.
Layaknya jalan di depan rumah kita yang sarat akan debu, panas akibat sinar matahari, juga sering kita pijak dan sering kita sapu. Cinta juga demikian, tidak selamanya mulus dan sama dengan apa yang orang lihat, inginkan dan rasakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

High Context Dan Low Context

Secara umum, masyarakat di Indonesia sangat erat hubungannya dengan high context yang sebenarnya dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya masyarakat Jawa yang dipengaruhi oleh budaya sopan santun dalam berbicara dan berusaha menjaga sikap dalam bergaul menjadi aspek penting dalam terciptanya high context.

Istilah Njawani; Filosofi Pedoman Perilaku

Filosofi Njawani dan Falsafah Jawa  - Diartikan sebagai orang Jawa yang hidup dengan nilai-nilai dan ajaran-ajaran leluhurnya. Banyak sekali orang yang berasal dari suku Jawa masih memakai tuntunan tersebut untuk bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain yang sesama suku ataupun berbeda budaya. Pedoman hidup untuk berperilaku, berpikir serta bagaimana cara untuk mencapai tujuan masyarakat Jawa pada umumnya diarahkan untuk tidak melukai sesama bahkan mengajak mereka untuk selaras.

Komunikasi Konvergen ala WILBUR SCHRAMM

Dia membuat serangkaian model komunikasi dimulai dari model komunikasi manusia yang sederhana sampai model yang rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi hingga ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua individu.