Langsung ke konten utama

Menjadi Diri Sendiri

Saat menjalin hubungan maka tentu saja yang namanya penyesuaian akan sangat dibutuhkan. Sikap saling pengertian dan memahami pasangan merupakan langkah awal dalam merajut hubungan kasih antara dua sejoli. Pada parakteknya sikap saling menyesuaiakan ini terkadang kurang tepat dan malah akan berdampak buruk bagi pasangan itu sendiri.
Kadangkala kita lupa jika manusia hidup menurut apa yang ditentukan dan kemudian diperjuangkan. Kisah cinta pada awalnya muncul dari perasaan tertarik dan kemudian suka. Setelah itu salah satu pihak akan berusaha mendapat cinta pujaannya dengan sejuta harapan dan kadang dengan cara yang semaksimal mungkin. Pada awalnya hal itu adalah menyenangkan dan membuat jantung hati berdebar, namun harusnya tidak berhenti di sini saja. Setelah kita mendapatkan sang pujaan hati maka dibutuhkan kepandaian dalam menjalin sebuah hubungan dan itu harus dibuktikan dengan tindakan nyata.
Ada beberapa sikap penyesuaian yang kadang sering dianggap remeh dan sepele dimana dalam taraf tertentu jika dibiarkan akan menjadikan suatu hal yang buruk terhadap suatu hubungan, antara lain:

Saat berkencan maka seorang wanita akan berusaha memposisikan dirinya dan berpenampilan sesuai keinginan sang pria. Terkadang wanita tersebut merasa tidak nyamana harus bernampilan seksi dan menarik yang terkadang juga ia tidak menyukai hal tersebut dan merasa itu bukan dirinya.
Saat ingin mengajak kencan maka biasanya pria akan menyiapkan segala sesuatunya secara matang dan sesuai rencananya. Ini terkait dengan sejumlah asumsi jika seorang pria tanpa modal atau materi tidak akan mendapatkan wanita idaman dalam hidupnya. Seorang pria rela menyisihkan uang dan materi lainnya demi keinginannya berkencan dengan sang pujaan hati.
Seorang wanita jika sedang dilanda cemburu maka perasaanya kadang sangat bercampur aduk. Pada saat itu juga ia akan dilanda banyak hal dan pikiran yang membawa dia ke perasaan menyalahkan diri sendiri dan malah terkadang berusaha memendam dalam-dalam masalah ini. Jika ini dibiarkan maka akan terjadi ketidaksinambungan hubungan antar keduanya.
Seorang pria jika sedang dilanda cemburu biasanya akan memakai akal dan emosi sehingga terlihat kurang sabar dan akan menyalahkan pihak di luar dirinya. Namun dengan perasaan dan sifat seperti ini ternyata pria mempunyai insting untuk melindungi pasangannya sepenuh hati dari orang lain atau hal lainnya.
Kesetiaan ada jika satu sama lain saling menjaga perasaannya. Sikap untk menjaga hati ini tidak semudah yang diduga perlu keteguhan hati dan pengorbanan dalam beberapa aspek.
Menjadi diri sendiri memang sangat dibutuhkan dalam bekal hidup sehari-hari. Adapun jika seseorang tidak menjadi diri sendiri maka hakekatnya ia disebut palsu. Yang perlu diingat adalah bahwa menyesuaiakan diri terhadap lingkungan sosial dan kekasih kita bukan berarti kita mengingkari diri sendiri. Justru sikap semacam ini sangat diperlukan oleh semua orang dalam bergaul dengan lingkungannya tak terkecuali dengan pasangan kita.

Agar hubungan menjadi tetap langgeng maka selain menuruti apa kemauan pasangan kita maka perlu mengutarakan hal-hal penting yang mengacu kepada kebebasan berekspresi. Adapun pepatah cinta yang mengatakan “menerima diri apa adanya” dimana seseorang dengan lapang hati serta niat yang tulus menerima kekurangan serta kelebihan dari pasangan kita. Untuk menjadi lebih baik itu adalah keharusan namun cara untuk menjadi lebih baik itu adalah pilihan. Maka butuh sikap dan pemikiran dewasa dalam menanggapi setiap permasalahan cinta yang ada. Tidak baik jika terlalu memaksakan kehendak dan terlalu menuruti pasangan tanpa memberi kebebasan pada diri sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

High Context Dan Low Context

Secara umum, masyarakat di Indonesia sangat erat hubungannya dengan high context yang sebenarnya dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya masyarakat Jawa yang dipengaruhi oleh budaya sopan santun dalam berbicara dan berusaha menjaga sikap dalam bergaul menjadi aspek penting dalam terciptanya high context.

Istilah Njawani; Filosofi Pedoman Perilaku

Filosofi Njawani dan Falsafah Jawa  - Diartikan sebagai orang Jawa yang hidup dengan nilai-nilai dan ajaran-ajaran leluhurnya. Banyak sekali orang yang berasal dari suku Jawa masih memakai tuntunan tersebut untuk bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain yang sesama suku ataupun berbeda budaya. Pedoman hidup untuk berperilaku, berpikir serta bagaimana cara untuk mencapai tujuan masyarakat Jawa pada umumnya diarahkan untuk tidak melukai sesama bahkan mengajak mereka untuk selaras.

Komunikasi Konvergen ala WILBUR SCHRAMM

Dia membuat serangkaian model komunikasi dimulai dari model komunikasi manusia yang sederhana sampai model yang rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi hingga ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua individu.